Kesempatan ini kita akan mengulas berkenaan resensi novel 5 cm . Maka kita akan kupas dimulai dari skenario novel 5 cm, beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat didalamnya, dan keterangan ringkas bagaimanakah cara meresensi novel yang benar dan baik.
Resensi Novel 5 CM
Yang akan
dibahas dalam resensi novel 5 cm adalah : Resensi Novel 5 CM, Skenario Novel 5
CM, Elemen Intrinsik Novel 5 CM, Topik, Latar Belakang, Jalur, Penokohan, Instruksi,
Elemen Ekstrinsik Novel 5 CM, Kelebihan Novel 5 CM, Kekurangan Novel 5 CM
Identitas Buku
Judul Buku : 5
CM
Pengarang Buku
: Donny Dhirgantoro
Penerbit Buku
:PT. Grasindo
Tahun Keluar :
2007
Tebal Buku :
381 halaman
ISBN :
9797591514
Harga Buku :
Rp 60.000,-
Skenario Novel 5 CM
Novel ini
bercerita mengenai perjalanan lima orang teman dekat yang namanya Arial, Zafran,
Riani, Ian, dan Genta. Mereka pada intinya ialah anak baik yang paling sukai
film, musik, chatting, bercakap, sukai khilaf, dan sukai nyela.
Semua film,
dimulai dari film hollywood dan beberapa film Indonesia. Namun mereka tidak
menyenangi film India, karena mereka punyai konsep jika semua masalah yang ada
di bumi ini tentu mempunyai jalan keluar, namun jalan keluarnya tidak dengan
joget-joget seperti film India.
Satu film
kembali yang mereka tidak menyenanginya, yakni film silat. Karena tidak satu juga
pada mereka yang dapat olahraga bela diri. Karena mereka yakin jika pembelaan
diri yang paling baik di bumi ini dengan ngeles dan menjelaskan "Maaf saya
kembali khilaf".
5 orang teman
dekat ini sudah merajut pertemanan sepanjang 7 tahun lama waktunya. Mereka
ialah :
Arial, sebagai
figur yang paling tampan dari mereka. Tubuhnya besar dan berotot. Arial ialah
orang yang sporti dan orang yang sederhana saja. Ia jika ke mana saja selalu
memakai sepatu basket.
Antara teman
dekatnya lainnya, dia yang paling tenang, mempunyai karakter banyak senyuman
dan jarang-jarang khilaf.
Riani, sebagai
salah satu wanita antara ke-5 teman dekat itu. Riani memakai kacamata, elok,
pintar, dan seorang N-ACH sejati.
Riani ialah
seorang aktivis di kampusnya. Siapa dan apa pernah berdiskusi dengannya. Karena
ia banyak membaca dan belajar banyak. Hingga wacana yang dia punyai sangat
luas.
Zafran,
Sebagai seseorang yang sukai membuat syair dan selalu ragu. Zafran ialah orang
yang hendak ngomong apa yang ia ingin ngomong alias frontal.
Watak Zafran
cukup saklek tetapi kocak jika ia sudah bertemu sama Riani. Tubuh Zafran kurus
dengan potongan rambut yang gondrong samping dan depan saja.
Ian, sebagai
seseorang yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk. Ian salah satunya pengikut
sekte 4-4-2 yang paling fanatik. Apa mengenai bola ia mengetahui dan umumnya ia
habiskan waktunya untuk bermain bola. Ia fans Bahagia Salma.
Genta, sebagai
seseorang yang selalu dipandang pimpinan oleh beberapa teman dekatnya. Genta
hampir serupa dengan Riani. Genta seorang aktivis di kampusnya. Dengan tubuh
cukup besar dan rambut cukup lempeng berjambul.
Di kampusnya,
Genta sebagai seorang Pendamping Dosen yang paling favourite. Tidak ada yang
ketahui jika Genta ialah penggemar berat Riani.
5 orang teman
dekat ini telah merajut pertemanannya sepanjang 7 tahun lama waktunya. Mereka
ialah teman dekat yang solid, kompak dan mempunyai obsesi dan mimpi semasing.
Mereka selalu pergi bersama dan bertemu setiap waktu.
Satu saat
mereka berasa jemu dengan kegiatan yang mereka kerjakan tiap hari. Hingga
mereka membuat keputusan tidak untuk berjumpa sepanjang beberapa waktu.
Sepanjang itu mereka jangan kongkow bersama dan tidak tidak ada yang bisa
berbicara sepanjang tiga bulan.
Waktu bergulir
demikian cepat. Genta repot dengan moment organizernya dan keberhasilan dalam
jalankan upayanya. Ian yang sudah memilih untuk menuntaskan skripsinya. Sampai
pada akhirannya Ian lulus dengan usaha dan usaha keras yang demikian panjang
dan meletihkan itu.
Arial yang
pada akhirnya dapat mendapati seorang wanita idola hatinya. Riani yang dalam
sebulan magang sampai pada akhirannya dia dapat menggenggam liputan. Semua
bayangan muka teman dekatnya benar-benar mereka kangenin di saat.
Begitu
berbahagianya saat mereka mendapatkan SMS dari Genta yang maknanya satu minggu
kembali mereka akan berjumpa dan bergabung bersama kembali. Mereka berjumpa di
stasiun pasar senen dan pada akhirnya rasa rindu dan kangen mereka bisa
terobati.
Sesudah semua
bergabung mendadak Riani keluarkan sebuah pertanyaan "Kita sebetulnya
ingin ke mana sich ?"
Di dalam
kereta ekonomi Mataramaja Genta memandang tajam mengarah beberapa temannya dan
berbicara "Jika kelak kita sampai di pucuknya, memiliki arti kita ada di
tanah yang tertinggi di Pulau Jawa".
Kereta ekonomi
mataramaja telah datang di stasiun Kota Malang. Mereka mencarter sebuah angkot
yang mengantar sampai Tumpang. Seterusnya mereka meneruskan perjalanan dengan
memakai jip. Nyaris sekitaran sepuluh sampai lima belas orang bisa di tampung
oleh mobil jip itu dengan kondisi berdiri.
Sepanjang
diperjalanan mereka menyaksikan pemadangan yang benar-benar mengagumkan dan
mengagumkan cantiknya. Siapa yang menyaksikannya di saat itu pasti menjelaskan
hal sama akan keelokannya.
Mereka
mengawali perjalanan ke arah Mahameru jam lima pagi dari Ranu Pane. Mahameru
perlahan-lahan seperti ada dan kelihatan di antara kabut pagi dan langit biru.
Angin dingin pagi dan sejuk menemani cara mereka.
Mereka tempuh
perjalanan untuk sampai ke pucuk Mahameru memerlukan waktu yang cukup lama.
Beragam jenis halangan mereka temui agar bisa sampai ke pucuk Mahameru. Genta
cuman tersenyum terlepas saat mereka tinggal 10 mtr. kembali agar bisa capai
pucuk Mahameru.
Di pucuk
Mahameru beberapa pendaki terlihat berbaris teratur. Di muka barisan itu
tertanam sebuah bendera bambu yang berdiri tinggi dengan background kelompok
asap Mahameru dan langit yang biru.
3 orang
pendaki terlihat berbaris, dekati tiang itu. Suara tali menggerek bendera di
tiang bambu itu kedengar secara jelas. Sampai pada akhirnya Si Dwi Warna melebar
gagah beraninya.
Semua pendaki
serempak memberikan hormat dalam kesunyian, suara gesekan baju mereka saat
memberikan pergerakan hormat kedengar serentak.
Indonesia Raya
berkemandang di pucuk Mahameru.
Elemen Intrinsik Novel 5 CM
Beberapa
elemen Intrinsik yang terdapat di dalam novel ini ialah seperti berikut :
Topik
Topik yang
tersurat dalam novel ini ialah mengenai pertemanan anak muda yang memiliki
kemampuan dan kepercayaan akan satu hal. Antiknya kembali, narasi ini
digabungkan dengan cerita pertalian cinta.
Latar Belakang
Latar tempat
novel ini ialah stasiun kereta api, ranu peye, ranu kumbolo, dan pucuk
mahameru. Latar waktunya pagi sampai malam, dan untuk latar situasinya ialah
membahagiakan, memilukan, dan mencekam.
Jalur
Novel ini
memakai jalur kombinasi.
Penokohan
·
Berikut
keterangan mengenai watak figur dalam novel 5 cm :
·
Arial,
Seorang pria yang wajahnya ganteng dan bertubuh yang atletis.
·
Riani,
Gadis memakai kacamata yang elok wajahnya, dan memiliki kepandaian yang
mengagumkan.
·
Zafran,
Pria yang memiliki badan kurus, memiliki hasrat komedi dan pintar bersyair dan
membuat puisi-puisi cinta.
·
Ian, Figur
yang fanatik dengan bola khususnya untuk klub bola Manchester United.
Benar-benar menyenangi indomie, dan fans aktris Bahagia Salma.
·
Genta,
Seseorang yang berjiwa kepimpinan dan memiliki kewibawaan yang paling
mengagumkan.
Instruksi
Terimalah apa
sebagai kelemahan pada teman dekat kita. Karena tidak seluruhnya orang yang
memiliki kelebihan semata-mata. Kelebihan itu tentu selalu ditemani dengan
kekurangan. Tinggal bagaimana kita menanggapi hal itu.
Elemen Ekstrinsik Novel 5 CM
Cerita
perjalanan beberapa figur dalam novel ini ke arah pucuk Mahameru keliatannya
mempunyai keterikatan dengan hoby si penulis. Dijumpai Dhonny sebagai seorang
pencinta alam yang suka naik gunung. Jadi tidak bingung bila dia mengetahui
benar bagaimana perjuagan untuk sampai ke pucuk gunung. Disamping itu dari
elemen budaya, penulis yang besar di lingkungan Jakarta mengakibatkan bahasa
yang dipakai condong memakai bahasa anak gaul Jakarta.
Kelebihan Novel 5 CM
Kelebihan :
Ceritanya bagus sekali, penuh semangat, kebersama-samaan, dan penjelajahan.
Penulis memakai bahasa yang gampang dipahami dan jalan ceritanya tidak
menjemukan. Hingga pembaca tertarik untuk membaca novel ini sampai halaman
paling akhir.
Kekurangan Novel 5 CM
Kekurangan :
Akhir narasi pada novel ini usai dengan bahagia ending namun tetap sedikit
menggantung dan berasa demikian dipaksa. Dapat disaksikan dengan pembangunan
keluarga mereka ditambahkan turunan mereka yang umurnya semua seumuran.
Kesimpulan Resensi Novel 5 cm
Itulah resensi
novel 5 cm, semoga ulasan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu
tentang novel. Selamat berkarya.